Kata Pengantar

Selamat datang di NINIWE, ini merupakan blog Komunitas Cell bagi pelayanan kami yang memandang sebuah tempat yang berkoordinat 3o27' S dan 114o44' T menjadi tempat panggilan kami untuk mewartakan kabar baik tahun rahmat Tuhan. Doa dan harapan kami terhadap panggilan ini kiranya kami tidak menyimpang ke kanan dan ke kiri oleh derai angin pencobaan sehingga tidak menghadapi mulut ikan permasalahan yang menelan kami seperti yang pernah dialami Yunus, melainkan terus berjalan dalam tuntunan Tuhan. Dan segala pencobaan yang menghadang di depan kami menjadi sekolah Tuhan untuk mendewasakan kami.
Peduli dengan keselamatan suatu tempat/komunitas merupakan tugas dan panggilan bagi kita yang merasa ikut terbeban bagi keselamatan akhir umat manusia.
Niniwe menjadi model kami dalam mengemban panggilan Sorgawi, Karena Niniwe menjadi begitu umum dan merupakan pola yang lazim dipakai, yaitu bahwa Allah mengutus pembawa pesanNYa untuk pergi ke kota dan memberitakan FirmanNya, dengan harapan penduduk kota bertobat dan berbalik kepada Allah. Yunus menjadi model utusan misi sepanjang masa.
Kepada Anda yang sempat mampir di blog ini sekalilagi kami ucapakan Selamat Datang di NINIWE.

Selasa, 10 Juni 2008

Pengakuan Petrus

Yesus bertanya pd murid2Nya mengenai siapakah diriNya.

Bnyak jawaban yg dikemukakan oleh murid-murid Yesus, misalnya saja Yesus dikatakan sebagai Yohanes Pembaptis, Elia dan juga nabi. Di sini pemjelasannya akan menjadi seperti ini:

yang pertama, Yohanes Pembaptis. Mengapa dikatakan Yohanes Pembaptis? Coz, melihat dari peran yang dijalankan oleh Yohanes Pembaptis yaitu sbg nabi yang menyerukan pertobatan. Yesus pun seperti itu, Ia pun menyerukan pertobatan sama halnya seperti Yohanes Pembaptis. Lalu kita beralih lagi kepada Elia.

Elia mempunyai tugas dan jabatan sebagai nabi. yaitu sebagai penyambung lidah Allah dan banyak hal yang telah dilakukannya melaui mujizat-mujizat misalnya seperti mendatangkan hujan. Hal itu dilakukannya sepanjang masa hidupnya, sampai kepada saat dia terangkat ke sorga saat di dalam badai.

Sedangkan nabi, tidak terlalu jauh berbeda, yaitu titik beratnya pada mujizat atau perkataan-perkataan yang mengandung nubuatan dan kata-kata hikmat.

Yesus pun dalam pelayanannya juga menggunakan perumpamaan-perumpamaan dan kata-kata yang mengandung hikmat, sehingga hal inilah yang mengakibatkan Yesus dianggap sebagai nabi.

Yang kedua,

Apabila kita bandingkan satu-persatu tokoh yang disebutkan diatas dengan Yesus, maka kita akan menemukan banyak sekali perbedaan-perbedaan satu sama lain. Hal itu akan di rincikan sbb:

Yohanes Pembaptis :

- nabi

- membaptis dengan air

- manusia sejati tanpa ada unsur lain

- berjubah bulu unta

- makanannya belalang, minumannya madu

- dipenggal kepalanya wan Herodes

Yesus :

- tidak hanya sebagai nabi. tetapi Ia sendiri adalah Tuhan.

- membaptis dgn Roh Kudus dan api

- memiliki 2 unsur ( manusia sejati dan Tuhan sejati)

- menggunakan jubah

- Ia mati, namun Bangkit pada hari yang ketiga

Elia :

- nabi

- banyak melakukan mujizat

- orang yang diistimewakan Allah (terbukti pada saat dia terangkat ke sorga)

Nabi :

- yang menyampaikan perkataan Allah

- yang menyampaikan nubuat

- juga dapat melakukan mujizat

- biasanya menggunakan perumpamaan-perumpamaan dalam menyampaikan maksud Allah

sekarang,kami akan mencoba menjelaskannya. Apabila kita lihat, tiap-tiap bagian yang dimiliki oleh masing-masing tokoh satu dengan yang lainnya memilki keunggulan dan kekurangan. Namun, bukan itu yang akan kita bahas. Yang lebih prinsip yaitu, bobot apa sebenarnya yang dimiliki oleh tokoh-tokoh yang ada dibandingkan dengan Yesus. Misalnya saja cara pelayanan yang dilakukan oleh Yohanes Pembaptis tidak sama dengan cara pelayanan yang dilakukan oleh Yesus. Sebab Yohanes sendiri bertugas sebagai pemersiap jalan bagi Tuhan (Yesus). jadi jabatan ini, tidak dapat disamakan. Yohanes hanyalah sebagai pemeran pembantu dalam "film" nya Yesus, atau dengan kata lain, Yohanes hanya sebagai media yang diikutsertakan dalam rencana Allah yang terjadi dalam diri Yesus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

yang santun, bersahabat, dan membangun